Selasa, 27 Januari 2015

Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan

Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sudah panjang. Aku harus memotongnya. Aku langsung mengambil motorku dan pergi ke tukang cukur terdekat.

Kuhentikan motorku di depan toko itu. Tokonya sederhana, menggabung dengan rumah si tukang cukur. Cat warna hijau dengan jendela besar di depan toko itu yang ditulisi dengan cat warna merah, tulisannya adalah “POTONG RAMBUT. RAPI. MURAH. DIJAMIN PUAS”.

Aku langsung mengambil kunci motor dan berjalan masuk ke dalam. Ruangannya sederhana, tembok yang di cat senada dengan luarnya, meja dan kursi yang berwarna putih tanpa pemakai, alat-alat cukur lengkap dengan sisir bermacam-macam, ada yang kecil, ada juga yang besar. Ada yang warna hitam, sampai warna oranye pun ada.
Namun di sini sepi. Tidak ada pelanggan sama sekali, mungkin hanya musik dangdut yang dinyalakan si tukang cukur.

Sesaat aku melihat-lihat, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Refleks aku langsung berbalik dan melihat sesosok pria hitam kurus berkumis dengan pakaian merah dan celana hitam. Lalu dia tersenyum kepadaku dan berkata, “Mau potong Mas?”. Aku mengangguk dan duduk di kursi putih. Kursi si pelanggan.
“Sepi, Mas?” Tanyaku sambil melihat bayangan si tukang cukur yang sedang mencari guntingnya lewat cermin di depanku ini. Cermin.
“Iya nih, Mas. Mungkin para pelanggan sudah b
... baca selengkapnya di Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 21 Januari 2015

Menunggangi Ironi

Menunggangi Ironi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Kalau cuma mau impresif, kendarai Ferrari. Kalau itu tak cukup dan malah ribet, tunggangi saja kekuatan ironi, maka Anda akan mendapat keduanya.

Kedahsyatan kekuatan ironi terletak pada negativitasnya. Kalau Anda bisa menungganginya, Anda juga akan dianggap dahsyat.

Terhadap nuansa negatif ironi sekurang-kurangnya kita dapat melakukan dua hal. Pertama, menonjolkan negativitas itu dengan mengontraskan perkaranya. Kedua, mengungkapkan ironi untuk sesuatu yang positif, atau memulasnya sehingga memiliki konsekuensi yang bernuansa positif.

Cara pertama adalah cara yang paling lazim, banyak diketahui dan banyak dipakai. Cara ini paling mudah dilakukan dengan menunjuk kontras pertentangan antara yang seharusnya dan yang senyatanya, atau pertentangan antara yang biasanya dan kekecualiannya. Ketika bicara mengenai keadilan, misalnya, akan impresif Anda kalau bisa menunjuk lembaga atau pihak yang paling diharapkan bisa menegakkan hukum dan keadilan ternyata dalam praktiknya malah menginjak-injak hukum dan keadilan itu. Drama cicak vs buaya lama jadi berita karena kekuatan negativitas ironi di dalamnya.

Cara kedua tak banyak diketahui orang, padahal lebih dahsyat. Caranya adalah dengan memanfaatkan kekuatan negatif ironi untuk sesuat
... baca selengkapnya di Menunggangi Ironi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 20 Januari 2015

Mrs. Perfect

Mrs. Perfect Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sempurna, itulah sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan diriku ini. Setiap orang pasti mendambakan hidup seperti aku ini. Aku, seorang anak kecil yang lugu berumur 7 tahun. Hidupku sangatlah berwarna. Aku dilahirkan di sebuah keluarga yang serba berkecukupan. Apa yang aku mau selalu di wujudkan oleh kedua orang tuaku. Orang tuaku pun hidup sangat romantis, seperti pasangan raja dan ratu yang biasanya ada di dongeng. Banyak orang mengira aku ini adalah anak yang manja karena aku adalah anak satu-satunya. Tapi aku tidak pernah merasakan itu, aku hanya hidup seperti anak-anak pada biasanya. Aku hanya meminta apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku inginkan ke kedua orang tuaku.

Saat aku berumur 13 tahun, kata sempurna yang menggambarkan diriku itu tidaklah pudar, bahkan kesempurnaan itu bertambah dalam diriku. Seiring berjalannya waktu, aku tumbuh cantik, ramah, baik, dan dapat bersahabat dengan siapa saja. Yah, sekarang aku baru saja masuk ke sekolah SMP favorit. Di sana, aku bertemu banyak teman. Saat hari pertama aku masuk sekolah, semua mata tertuju padaku. Aku bingung dan cangg
... baca selengkapnya di Mrs. Perfect Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 13 Januari 2015

Lihat Semangat Kami

Lihat Semangat Kami Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Cerita ini hanya fiksi. Terinspirasi dari film “LASKAR PELANGI” sapa tau bisa diangkat jadi film LASKAR PELANGI 2 ya, hahhahaha ( nghayal terus ).

Cerita tentang sekelompok anak yang ingin mengenyam pendidikan. Mirip layaknya cerita laskar pelangi. cerita ini diawali dari susahnya menikmati pendidikan yang layak bagi orang 2 yang tinggal di pedalaman.

Terletak di tepian sebuah perbukitan dan gunung dimana letaknya sangat jauh dari keramaian, dan di kawasan itu ada sekelompok masyarakat yang tinggal disana. Dengan kondisi yang seadanya, jalan yang ada pun hanya jalan setapak yang menghubungkan antar rumah ke rumah dan ke kampung yang agak ramai yang letaknya sekitar 20 km

Banyak generasi muda yang tidak mengenyam pendidikan, bahkan anak2 kecilpun enggan sekolah, bukan salah pemerintah yang tidak mendirikan sekolah disana, tapi memang tempatnya sulit di jangkau, dan tak banyak guru yang mau menjadi pengajar di desa kecil itu karena medan yang ditempuh cukup sulit dan akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit mereka bilang, gak cocok sama bayarannya. Mobil saja gak bisa masuk kesana, motor pun harus dengan susah payah mengendarainya. Apakah kita sebagai masyarakat sekitar desa itu, yang memiliki sedikit kelebihan baik itu pendidikan, pengetahuan, atau
... baca selengkapnya di Lihat Semangat Kami Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 12 Januari 2015

Pembunuh Impian

Pembunuh Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Apakah anda punya impian yang ingin anda wujudkan di tahun yang akan datang? Apakah harapan anda di tahun yang lalu belum terwujud di tahun ini? Atau kelihatannya harapan itu semakin menjauh dari genggaman tangan anda? Mungkin anda membayangkan diri anda sebagai pemilik bisnis tertentu, pembaca berita di TV, atau apapun juga. Mungkin anda ingin melakukan hal-hal yang belum pernah anda lakukan selama ini. Apakah harapan anda di tahun yang lalu belum terwujud di tahun ini? Atau kelihatannya harapan itu semakin menjauh dari genggaman tangan anda? Apapun impian dan harapan yang anda miliki, jangan biarkan itu mati.

Sebuah impian dan harapan adalah sesuatu yang sangat berharga. Mereka memotivasi anda untuk bergerak maju ke masa depan, memberi anda keberanian dan kekuatan untuk terus mencoba walaupun semua rintangan melawan anda. Namun waspadalah, ada "pembunuh - pembunuh mimpi" yang mau mengenyahkan kehidupan yang ada di dalam impian dan harapan anda. Jangan biarkan mereka
... baca selengkapnya di Pembunuh Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Nasib di Langit

Nasib di Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada jaman dahulu ada seorang Jendral dari negeri Tiongkok kuno yang mendapat tugas untuk memimpin pasukan melawan musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat lebih banyak.

Mendengar kondisi musuh yang tak seimbang, seluruh prajuritnya gentar kalau-kalau akan menderita kekalahan dan mati sia-sia.

Di tengah perjalanan menuju medan perang, Jendral itu singgah di sebuah kuil kecil. Ia sembahyang dan berdoa meminta petunjuk para dewa.

Sedangkan prajuritnya menanti di luar kuil itu dengan harap-harap cemas.

Tak lama kemudian, sang Jendral keluar dari kuil tersebut.

Ia berteriak pada seluruh pasukannya, “Kita telah mendapat petunjuk dari langit.”

Lalu ia mengeluarkan koin emas simbol kerajaan dari sakunya. Sambil mengacungkan koin itu ke udara ia berkata,

“Sekarang, kita lihat apa kata nasib. Mari kita adakan toss. Bila kepala yang muncul, maka kita akan menang. Tapi bila ekor yang muncul, kita akan kalah. Hidup kita tergantung pada nasib.”

Jendral lalu melempar koin emas itu ke udara. Koin emas pun berputar-putar di udara. Lalu jatuh berguling-gul
... baca selengkapnya di Nasib di Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 08 Januari 2015

Dance it’s my Life

Dance it’s my Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jauh hari ketika saya pertama kali menari di atas panggung saat kelas 2 SD lagu Buaya Darat Maia Estianti. Ajang antar RT yang diadakan saat Tujuh belasan, saat itu saya bersama teman-teman seRT saya menari dengan begitu lincah, ke kanan, ke kiri dan mellenggok lenggok. Saya tidak mengerti saat itu mengapa ibu saya semangat sekali saat saya akan tampil, bahkan untuk kostum dan lainnya ibuku menjahitnya langsung tanpa membeli. Setiap tahunnya terus seperti itu, hingga tahun terakhir sekitar tahun 2008 saat saya kelas 6 SD.

Kecintaan saya dengan tari semakin besar, sepertinya memang begitu. Yang mulanya saya hanya bisa menari Modern saja kini sudah merambah ke mana-mana. Ya, ColourGuard. Saya mulai menyukai tarian sambil membawa bendera yang biasa berada di Marching Band. Saya memulainya sekitar kelas 2 SMP hingga sekarang. Alhamdulilah saya bisa mengikuti Lomba tingkat Nasional dan di anugrahi Juara 1 se-Indonesia yang di adakan di Bogor. Kecintaan saya semakin besar sehingga bisa di percaya menjadi Asisten Pelatih di salah satu Unit besar di kota saya. Kini saya juga sedang mempelajari Tari Tradisional, saya bisa menarikan tari Merak, Bajidor Kahot (solo), tabur bunga dan sedang belajar tari topeng. Alhamdulilah.

Mungkin berawal dari suatu ejekan yang membuat saya semakin termotivasi untuk menari. Karena saya tidak memilikki badan yang bagus layaknya seorang penari.
“Mana mungkin badan sepertinya mampu menari dengan indah” Ledek temanku semasa ke
... baca selengkapnya di Dance it’s my Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 06 Januari 2015

Saat Masih Hidup

Saat Masih Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika seorang yang sangat kaya bertanya kepada temannya.

"Mengapa aku dicela sebagai orang yang kikir? Padahal semua orang tahu bahwa aku telah membuat surat wasiat untuk mendermakan seluruh harta kekayaanku bila kelak aku mati."

"Begini," kata temannya, akan kuceritakan kepadamu tentang kisah babi dan sapi.

Suatu hari babi mengeluh kepada sapi mengenai dirinya yang tidak disenangi manusia.

"Mengapa orang selalu membicarakan kelembutanmu dan keindahan matamu yang sayu itu, tanya babi. Memang kau memberikan susu, mentega dan keju. Tapi yang kuberikan jauh lebih banyak. Aku memberikan lemak, daging, paha, bulu, kulit. Bahkan kakiku pun dibuat asinan! Tetapi tetap saja manusia tak menyenangiku. Mengapa?"

Sapi berpikir sejenak dan kemudian menjawab, "Ya, mungkin karena aku telah memberi kepada manusia ketika aku masih hidup."


... baca selengkapnya di Saat Masih Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1